Trent Arsenault (36), bujangan sehat dan memiliki keyakinan religius kuat, mendonorkan spermanya melalui iklan di internet. Dia memberikan spermanya secara cuma-cuma kepada siapa saja yang memerlukan.
Akan tetapi, upayanya mendonorkan sperma ini dianggap sebagai ancaman publik oleh Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA). FDA memerintahkan Arsenault menghentikan tindakan tersebut atau diancam kurungan satu tahun penjara dan denda 100.000 dollar AS (sekitar Rp 906 juta).
Arsenault berkeras, memberikan sperma merupakan aksi nyata dalam memberikan kasih kepada sesama manusia. Hal ini membuat dirinya dan FDA berseteru tentang topik yang pertama kali terjadi.
"Jika saya dilarang, berarti ada banyak pasangan yang tidak memiliki anak. Apakah pemerintah perlu sampai mengatur urusan kamar tidur warga?" gugatnya. (Reuters/JOE)